Bahan Persekutuan Doa 6 Masa Raya Paskah 2019




Kristus yang Bangkit: Berjaga-jaga


1.        Saat Teduh Bersama

2.     Nyanyian: KJ 365b: 1-3

Tuhan, ambil hidupku

Tuhan, ambil hidupku dan kuduskan bagi-Mu;
pun waktuku pakailah memuji-Mu s'lamanya.

Tanganku gerakkanlah, kasih-Mu pendorongnya,
dan jadikan langkahku berkenan kepada-Mu.

Buatlah suaraku hanya mengagungkan-Mu
Dan sertakan lidahku jadi saksi Injil-Mu.

3.     Pembacaan Mazmur (Mazmur 66)

4.     Nyanyian: KJ 369a: 1-3

Ya Yesus, 'ku berjanji

Ya Yesus, 'ku berjanji setia pada-Mu;
kupinta Kau selalu dekat, ya Tuhanku.
Di kancah pergumulan jalanku tak sesat,
kar'na Engkau Temanku, Pemimpin terdekat.

Dekaplah aku, Tuhan, di ribut dunia
Penuh kilauan hampa dan suara godanya.
Di dalam dan di luar si jahat mendesak.
Perisai lawan dosa, ya Tuhan, Kau tetap.

Ya Yesus, Kau berjanji kepada umat-Mu:
di dalam kemuliaan Kausambut hamba-Mu.
Dan aku pun berjanji setia pada-Mu.
Berikanlah karunia mengikut-Mu teguh.

5.     Doa

6.     Pembacaan Alkitab (Markus 13:33-37)

7.      Renungan

Kendaraan bermotor pada umumnya dilengkapi dengan penunjuk bahan bakar. Fungsi dari penunjuk bahan bakar ini adalah agar pengguna kendaraan mendapatkan informasi ketika bahan bakar sudah menunjuk ke arah “E” yang artinya bahan bakar sudah mulai habis. Dengan demikian, pengguna kendaraan akan berjaga-jaga dengan segera mengisi bahan bakar ketika jarum sudah mulai menunjuk ke arah “E”. Apa jadinya jika kendaraan bermotor tidak dilengkapi dengan penunjuk bahan bakar? Tentu pengendara akan mengalami sedikit kesulitan, yang bisa berdampak pada kehabisan bahan bakar yang mengakibatkan kendaraan tidak dapat melaju.

Tuhan Yesus telah menjadi Juru Selamat, dengan memberikan tubuh dan darah-Nya untuk keselamatan hidup manusia. Peristiwa pengorbanan Tuhan Yesus adalah bukti nyata bahwa Allah sungguh mengasihi manusia ciptaan-Nya. Namun, kesempurnaan keselamatan tidak terjadi ketika manusia masih hidup di dunia. Nanti, ketika Dia datang kembali ke dunia ini, untuk menggenapi keselamatan-Nya.

Di masa penantian itu, Firman Tuhan melalui kesaksian Injil Markus mengingatkan kita untuk senantiasa berjaga-jaga. Kapan Tuhan akan datang? Tidak ada yang bisa memprediksi kapan waktunya Tuhan datang. Firman Tuhan mengatakan: Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba” (Mrk 13:33b).

Namun Tuhan telah memberikan petunjuk. Ibarat kendaraan bermotor kita telah diberi alat penunjuk bahan bakar, supaya kendaraan tetap melaju. Alat penunjuk itu membuat kita akan terus berjaga-jaga. Satu-satunya alat penunjuk bahan bakar kita adalah Alkitab, firman Tuhan.

Dalam firman Tuhan kita diajar untuk melakukan hal-hal yang baik. Firman Tuhanlah yang menunjukkan jalan dan peringatan bagi kita yang salah dan berdosa agar segera untuk berbalik arah. Dengan amat jelas, keberadaan firman Tuhan direfleksikan dalam II Timotius 3:16, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Dengan merenungkan firman Tuhan secara benar, kita dimampukan untuk dapat berjaga-jaga, menjelang hari kedatangan Tuhan kembali.

Beberapa hal yang bisa petik dari firman Tuhan untuk berjaga-jaga. Pertama, firman Tuhan akan menunjukkan hal yang baik. Salah satu bahan bakar iman kita adalah hal yang baik. Hal yang baik akan menumbuhkan sesuatu yang positif. Misalnya ketika kita diajarkan Tuhan untuk senantiasa mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Itulah hal yang baik, itulah salah satu sikap berjaga-jaga. Karena dengan mengandalkan Tuhan, akan tumbuh sesuatu yang positif, yaitu iman kita yang semakin kuat di dalam Tuhan, sehingga kita tidak akan mengandalkan “tuhan” lainnya. Tindakah seperti korupsi, mencari dukun, mencari jalan pintas untuk menjadi orang kaya, dan sejenisnya adalah contoh tindakan yang tidak mengandalkan Tuhan. 
Kedua, firman Tuhan mengingatkan kita yang salah untuk segera untuk bertobat. Jika penunjuk bahan bakar kita sudah menuju ke “E”, maka firman Tuhan akan mengingatkan kita. Artinya, jika kita melakukan kesalahan, kita akan segera sadar dan segera bertobat. Paling tidak, dalam firman Tuhan kita dapat belajar sepuluh hukum Tuhan (Dasa Titah), di mana itu bisa menjadi cermin bagi kita.

Ketiga, firman Tuhan memperbaiki perilaku kita. Kendaraan akan melaju ketika penunjuk bahan bakar berada di atas “E”. Demikianlah firman Tuhan, akan berdampak merubah hidup kita untuk menjauhi “E” yaitu dosa. Misalnya, tadinya kita mudah marah, mudah tersinggung, mudah berkata-kata yang menyakiti sesama, karena firman Tuhan kita tidak lagi menjadi pribadi yang mudah marah, tersinggung dan kata-kata kita penuh dengan kasih.

Keempat, firman Tuhan mendidik kita dalam kebenaran. Mendidik artinya kita semakin memahami, mengerti, dan senantiasa memberlakukan kebenaran, kebenaran yang bersumber dari firman Tuhan tentunya.  Misalnya, mengasihi sesama adalah salah satu kebenaran yang diajarkan Tuhan melalui firman-Nya. Pemahaman tentang mengasihi tidak berhenti pada, mengasihi orang-orang terdekat, seiman, seazas, dan lain sebagainya. Tetapi mengasihi siapapun sesama manusia, karena di hadapan Allah semua itu sama.

Kita perlu berjaga-jaga, karena si jahat akan senantiasa menggoda kita, supaya kita jatuh dalam dosa, supaya kita jauh dari Tuhan. Tuhan Yesus Kristus bersabda, “Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!” Amin


8.     Doa Syafaat

9.     Nyanyian: KJ 339: 1, 3, 4

Maju, laskar Kristus

Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g'lap!
Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap!
Rajamu sendiri jalan di depan;
majulah, iringi panji cemerlang!

Refrein:
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g'lap!
Ikut salib Yesus, sungguh dan tetap!

Bagai laskar jaya G'reja maju t'rus
di jejak teladan saksi yang kudus.
Kita satu tubuh yang kudus dan am;
satu pengharapan, satu pun iman.

Kuasa duniawi timbul-tenggelam,
tapi G'reja Kristus takkan terbenam!
Alam maut tak sanggup menjatuhkannya:
Kristus memenuhi isi janji-Nya.

[yfkl]

Klik disini untuk mendownload